Teten Mengajak NU Wujud Koperasi Syariah Supaya Tidak Jalan Masing-masing

Teten Mengajak NU Wujud Koperasi Syariah Supaya Tidak Jalan Masing-masing

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Teten Masduki ajak ormas Nahdlatul Ulama (NU) membuat badan usaha, terutamanya koperasi berbasiskan syariah.

“NU sebagai ormas (organisasi masyarakat) Islam paling besar di Indonesia punyai kekuatan ekonomi syariah yang besar sekali hingga perlu didorong membuat koperasi syariah,” tutur Teten dalam info tercatat.

Menurut Teten, membuat koperasi bersama NU ialah cara yang pas, baik pada tingkat wilayah atau cabang. Karena, jumlah anggota NU besar sekali dan menyebar di Indonesia. Ia memandang pembikinan koperasi bisa menggerakkan anggota NU bersatu hingga terjaga ekonomi yang kuat.

Teten juga menghimbau supaya anggota NU tidak usaha masing-masing, dari petani, nelayan, sampai pedagang warung. Terutamanya di bidang pertanian, ia ngomong ada banyak petani perseorangan dengan lahan sempit di bawah 1/2 hektar.

“Akan susah kita bangun ekonomi pertanian yang produktif dan efektif dan bawa kesejahteraan jika jalan masing-masing,” katanya.

Teten menerangkan badan usaha yang dibuat NU harus jadi sisi rantai suplai usaha beberapa anggota, bukan pesaing. Karena, akan susah untuk menandingi ritel kekinian jika anggota NU buka warung masing-masing.

Dalam pada itu menurut Teten, koperasi berpotensi besar menjadi satu kemampuan ekonomi. Terutama bila kekuatan managerial, modernisasi, dan jaringan upayanya dipertingkat.

Dengan berkoperasi, Teten mengharap NU bukan hanya cetak kader yang oke dalam pengetahuan agama. Tetapi enterpreneur muda yang kontributif dalam kenaikan kesejahteraan warga. Karena, koperasi sebagai badan usaha yang paling dekat sama warga. Akses usaha seperti bahan baku, pendanaan, dan pasar juga makin gampang dengan berkoperasi.

“Dalam masalah ini, saya tidak mau pikir ide ekonomi yang sangat besar, tetapi coba kita pikir mode ekonomi yang membumi untuk kebutuhan umat,” ucapnya.

Di lain sisi, Teten memandang koperasi dan UMKM (KUMKM) menggenggam peranan penting dalam kemajuan ekonomi bangsa. Dia menulis komunitas pelaku KUMKM capai 99,9 % dari keseluruhan pelaku usaha di Indonesia. Selanjutnya, resapan tenaga kerja di bidang KUMKM capai 97 %. Sumbangsih KUMKM pada PDB juga sejumlah 61 %.

Adapun KemenKopUKM sudah bekerja bersama dengan PBNU dalam rencana pembuatan wiraswasta baru dilapisan santri, lewat pendekatan program inkubasi dan pendanaan. Kerja-sama itu terpadu dengan program dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

 

Check Also

Puan Sebutkan DPR Memiliki komitmen Selekasnya Ulas RUU PPRT bersama Pemerintahan

Puan Sebutkan DPR Memiliki komitmen Selekasnya Ulas RUU PPRT bersama Pemerintahan

Puan Sebutkan DPR Memiliki komitmen Selekasnya Ulas RUU PPRT bersama Pemerintahan Ketua DPR Puan Maharani …