Taktik Anti Kritis Dari Menkes Bila Pandemi Tiba Kembali
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengutarakan, sertifikat kesehatan digital yang berjalan secara global dapat menjadi satu diantara jalan keluar saat nanti terjadi pandemi kembali. Karena ada digital certificate, tidak memerlukan pemberhentian mobilisasi warga.
“Saat pandemi terjadi, karena itu tanggapan awalannya ialah hentikan gerakan warga. Itu ialah tanggapan dasar, tapi jika hentikan gerakan warga, maka hentikan gerakan barang, lalu gerakan ekonomi stop,” kata Budi dalam B20 Summit.
Bila aktivitas ekonomi berhenti akan munculkan kritis sosial dan politik. Karena itu, saat pandemi terjadi gerakan warga seharusnya cuma terbatasi, bukan disetop.
Dengan sertifikasi kesehatan digital yang sedang proses pernyataan WHO, karena itu apabila sudah divaksin dan ditest, gerakan warga dapat terus dilaksanakan.
“Jadi jangan hentikan gerakan orang 100%. Indonesia telah meraihnya dan G20 sepakat untuk mempunyai digital certificate dengan standard WHO kelak. Kami akan submit pada tatap muka di Jenewa menjadi peraturan internasional,” ujarnya.
Dengan demikian bila terjadi pandemi kembali, karena itu gerakan warga tak perlu disetop, dan ekonomi masih tetap jalan. Disamping itu, 7 dari negara G20 juga telah setuju untuk tingkatkan kompetensi penelitian dan peningkatan untuk manufacturing vaksin, obat therapy, dan alat diagnosis.
“Secara scientific dan norma salah bila cuma fokus perawatan di negara tertentu, karena penebaran virus tidak dapat ditahan cuma di satu negara,” katanya