Survei LSN: Prabowo Kuasai Suara Jawa barat dan Kuat di Jawa timur
Instansi Survei Nasional (LSN) melaunching hasil survei terbaru, berkaitan calon capres 2024. Menurut LSN, penemuan sangat menarik ialah masalah wilayah ‘tempur’ antara calon tiga sosok paling kuat yaitu Prabowo Subianto, Anies Bawedan dan Ganjar Pranowo.
“Pertarungan paling seru, yaitu di Pulau Jawa. Salah satunya penemuan LSN yang memikat pada survei ini kali ialah jika Jawa Barat masih terkuasai Prabowo Subianto. Bila Pemilihan presiden dikerjakan sekarang ini,” kata Periset Senior LSN, Gaung Nusantara saat temu jurnalis online hasil survei terbaru.
Gaung menyaksikan, dari trend hasil survei yang sudah dilakukan LSN di tanggal 2 s/d 11 Januari 2023 di semua propinsi yang ada di Pulau Jawa yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, Daerah Spesial Yogyakarta dan Jawa Timur, ditegaskan Prabowo masih tetap juara di Jawa Barat sama dalam dua Pemilihan presiden awalnya.
“Sekitar 58,4 % informan di Jawa Barat akui akan pilih Prabowo Subianto dalam replikasi tiga calon presiden. Anies Baswedan di Jawa Barat cuma mendapatkan suara oleh 24,8% informan. Dan Ganjar Pranowo di Jawa Barat cuma disokong oleh 13,2% informan, bekasnya (3,6%) belum mempunyai opsi (undecided),” ungkapkan Gaung.
Selainnya di Jawa Barat, Prabowo Subianto mencatat kemenangan di Propinsi Banten. Prabowo unggul atas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam replikasi tiga nama calon presiden.
“Terdaftar, Prabowo kantongi 48,6% suara informan. Selanjutnya sekitar 29,7% informan jatuhkan opsinya pada Anies Baswedan dan 18,9% akui akan pilih Ganjar Pranowo. Sementara sekitar 2,8% informan akui belum mempunyai opsi (undecided),” papar Gaung.
Anies Unggul di Jakarta
Walau unggul di dua propinsi, kenyataannya Prabowo belum sanggup menaklukkan Anies di DKI Jakarta. Reputasi sebagai gubernur sepanjang 5 tahun sanggup jatuhkan opsi masyarakat Ibu Kota padanya.
“Anies Baswedan cuma menang atas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di DKI Jakarta. Sekitar 40,5% informan sebagai masyarakat DKI akui akan pilih Anies. Dalam pada itu kepopuleran Prabowo dan Ganjar di tanah Betawi ini berkompetisi ketat. Prabowo diputuskan oleh 27,4% informan dan Ganjar disokong oleh 26,9% informan. Dan bekasnya (5,2%) belum mempunyai opsi (undecided),” urai Gaung.
Gaung menyaksikan, Propinsi Jawa tengah tetap jadi ‘kandang banteng’ yang susah didobrak oleh beberapa tokoh di luar PDI Perjuangan. Ganjar Pranowo masih unggul atas Prabowo dan Anies di propinsi itu. Keseluruhan sekitar 56,6% informan memperjelas opsinya pada Ganjar Pranowo. Selanjutnya sekitar 30,1% informan mengatakan akan pilih Prabowo Subianto dan 10,8% akui akan pilih Anies Baswedan. Bekasnya (2,5% informan) belum mempunyai opsi atau mungkin tidak pilih salah salah satunya dari 3 calon presiden itu.
Selainnya Jawa tengah, Ganjar Pranowo unggul atas pesaingnya di Daerah Spesial Yogyakarta (DIY). Tetapi keunggulan Ganjar di Propinsi DIY tidak mutlak seperti pada Jawa tengah, karena Ganjar cuma kantongi suara informan 39,8% dan ditempel ketat sama 35,6% suara informan simpatisan Prabowo.
“Dan untuk Anies kantongi 22,5% informan di DIY. Cuma 2,1% informan yang belum mempunyai opsi (undecided),” terang Gaung.
Jawa timur Jadi Wilayah Saing Terketat
Sama dalam dua Pemilihan presiden awalnya, Propinsi Jawa Timur kelihatannya tetap jadi medan pertarungan (battleground) paling ketat dari beberapa calon calon presiden, khususnya di antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Berkaca, kesemua Pemilihan presiden awalnya, calon presiden yang dapat kuasai Jawa Timur selalu memenangi kontestasi.
“Berdasar hasil survei LSN, bila Pemilihan presiden cuma dituruti tiga calon presiden karena itu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berkompetisi ketat jadi juara. Sekitar 42,1% informan akui akan pilih Prabowo, sementara Ganjar diputuskan oleh 41,9% informan. Sekitar 13,5% informan jatuhkan opsinya pada Anies Baswedan, dan 2,3% bekasnya belum mempunyai opsi (undecided),” Gaung memungkasi.
Sebagai info, informan Survei LSN ialah semua warga yang berumur 17 tahun ke atas atau memang belum 17 tahun tetapi telah menikah. Keseluruhan contoh sejumlah 1200 informan didapat lewat tehnik ambil contoh secara random setahap (multi-state acak sample).
Batasan kekeliruan (margin of error)+/- 2,83% dan di tingkat keyakinan (tingkat of confidence) sebesar 95%. Penghimpunan data dilaksanakan dengan memakai tehnik interviu bertemu muka dengan informan, dikerjakan oleh tenaga terbiasa di 6 (enam) propinsi dengan dasar quesioner.