Penilaian Laporan Keuangan Kemensos Sebelumnya sempat Turun, BPK: Ada Pembaruan dari Bu Risma
Tubuh Pemeriksa Keuangan (BPK) beri pujian cara Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam mengatur dan mengurus keuangan di Kementerian Sosial (Kemensos).
Dua tahun kemarin, BPK turunkan penilaian pada neraca keuangan Kemensos dari Lumrah Tanpa Pengecualian (WTP) jadi Lumrah Dengan Pengecualian (WDP).
Anggota III BPK Achsanul Qosasi menjelaskan, Kemensos akan balik memperoleh penilaian yang lebih bagus dengan pembaruan yang sekarang ini sedang dilaksanakan.
“Dengan keadaan yang sekarang ini, ada pembaruan dari Bu Risma, belanja-belanja telah makin baik. Insya Allah Kemensos dapat kembali ke penilaian yang benar dan baik,” katanya.
Ia menjelaskan itu dalam saat memberi info di depan media berkaitan rangkaian pengetesan dan audit yang sudah dilakukan sepanjang dua tahun akhir di Kantor Kemensos di Jalan Salemba Nomor 28, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
“Kami datang ke Bu Risma untuk sampaikan beberapa catatan pada beberapa hal yang perlu untuk dipertahankan dan yang perlu dilaksanakan untuk transparan dan responsibilitas,” ucapnya dalam tayangan jurnalis.
Achsanul menjelaskan, faksinya mengetes neraca keuangan Kemensos berkaitan kepatuhan pada perundang-undangan yang berjalan.
“Ringkasan kami sampaikan jika terjadi peralihan yang hebat di Kemensos sekarang ini. Ini pantas dihargai pemerintahan dan warga,” bebernya.
Ia menerangkan, BPK lakukan pengecekan pada berbelanja yang sudah dilakukan Kemensos, terhitung pendistribusian bansos.
Hasilnya, ada pembaruan yang berarti dibanding dengan pengendalian keuangan di beberapa tahun awalnya.
“Menurut kami, berbelanja yang sudah dilakukan Kemensos, pendistribusian bantuan sosial yang dikasih ke warga, sekarang ini tidak seperti dua 3 tahun lalu. Ada pembaruan yang hebat,” katanya.
Selanjutnya, Yang menerima penghargaan The Inspiring Financial Governance Auditor 2019 dari Majalah Properti and Bank pada 2019 itu mengatakan, Kemensos sukses menuntaskan bujet yang tidak tersalurkan jadi pas salur.
“Dahulu sekitaran 4 triliun yang tidak tersalurkan dan nyaris membuat Kemensos turun penilaiannya. Tetapi sekarang ini, dari 98 triliun cuma 165 miliar yang tidak tersalurkan dan uangnya juga telah kembali ke negara. Ini yang kami animo,” katanya.
Achsanul mengacungi jempol kesiapan Kemensos dalam menyiapkan info dan data yang disuruh auditor.
Menurut dia, hal itu benar-benar menolong proses pengecekan. Dia mengharap Kemensos terus menjaga dan tingkatkan performa dan pembaruan laporan keuangannya pada masa datang.
“Saya katakan selamat ke Bu Risma. Semoga ini, pada pembaruan neraca keuangan di Kemensos, Ibu Risma masih tetap jaga ke depan,” ucapnya.
Dalam pada itu, Risma sampaikan, pengecekan BPK pada neraca keuangan Kemensos bukan hanya dilaksanakan sekali dalam satu tahun, tapi bisa dilaksanakan seringkali.
“Ini ialah penyerahan hasil pengecekan dan kami memberikan document yang hendak dilaksanakan pengecekan kembali . Maka di Kemensos ini itu pengecekannya tidak cuma sekali, tetapi setahun itu dapat dua sampai 3x,” ucapnya.
Adapun Kemensos dan BPK melangsungkan acara Penyerahan Laporan Hasil Pengecekan Kepatuhan Atas Pengendalian dan Pertanggungjawaban Berbelanja Kontribusi Sosial Pengatasan Covid-19 Kelanjutan Tahun 2022 Kementerian Sosial dan Lembaga Lain Berkaitan di Wilayah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara dan Penyerahan Laporan Keuangan Kementerian Sosial Tahun 2022 Unaudited.
Ikut datang dalam acara itu Auditor Khusus Keuangan Negara III BPK Ahmad Adib Susilo, Kepala Auditorat III Triyantoro, Kepala Sub Auditorat III B 1 Galung Sahat Aritonang, petinggi eselon I dan II di lingkungan Kemensos, dan team auditor BPK.