Penggusuran Bangunan di Bantaran Kali Ciliwung Jalan Terus, Satpol PP Layangkan Surat Peringatan Ke-2
Unit Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Jakarta Timur melontarkan surat peringatan ke-2 hal penggusuran bangunan di bantaran Kali Ciliwung di Jalan IPN Kebon Nanas RT 09 RW 06, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara.
Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian menjelaskan, penertiban bangunan itu dilaksanakan karena berdiri di dekat project Toko Sodetan Kali Ciliwung. “Kita telah terangkan jika ini hari tidak ada penertiban, cuma melakukan proses pengutaraan SP2,” kata Budhy Novian di Jakarta.
Budhy menambah, berdasar data yang digabungkan pihak Kecamatan Jatinegara ada sekitar 50 kontrak dan sembilan kios di tempat itu. Ia menjelaskan, pihaknya ditolong barisan Polres Metro Jakarta Timur dan Dandim 0505/JT dalam pengutaraan surat peringatan (SP) ke-2 penertiban bangunan di bantaran Kali Ciliwung itu.
Budhy menjelaskan, beberapa masyarakat penghuni bantaran Kali Ciliwung akui mempunyai bukti surat pemilikan tanah. Pihaknya juga bersama Kecamatan Jatinegara lakukan pencatatan. “Ini hari sedang dicatat kembali,” tutur Budhy yang menambah berkaitan penertiban bangunan di Kali Ciliwung itu harus menanti persiapan baik tehnis atau administrasi.
Pihaknya harus melontarkan surat peringatan ke-3 ke penghuni bangunan itu untuk selekasnya kosongkan saat sebelum ditertibkan. “Apabila sudah siap kita layangkan SP3 sebagai proses peringatan paling akhir saat sebelum dilaksanakan usaha paksakan sesuai ketetapan yang berjalan,” papar Budhy.
Normalisasi Kali Ciliwung terus jalan
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi menerangkan project normalisasi Kali Ciliwung masih jalan. Dudi menjelaskan tidak betul bila project itu macet.
“Tidak, tidak macet. Kita terus jalan. Hanya saya ngomong, ada banyak persoalan kan. Nach persoalan itu disebutkan ‘mandek’,’ kata Dudi saat dijumpai di kantor Dinas SDA DKI Jakarta.
Dudi lalu memberikan contoh persoalan yang ditemui dalam project normalisasi Ciliwung, khususnya dalam soal status lahan. Misalkan ada persaingan perebutan waris di tanah itu. “Ada yang barusan saya ngomong, tidak ada land judul nya. Ia tidak punyai alas haknya tetapi ia tempati getho. Ya bukan macet lah, kita berproses,” terangnya.
Dudi menerangkan bila macet di sini yang diartikan ialah stop secara keseluruhan karena itu hal itu tidak betul. “Macet itu jika ada persoalan di sini, ya kita tuntaskan yang tidak memiliki masalah dahulu getho,” ungkapkan Dudi.
Menurut dia, penuntasan persoal itu sangat penting. Karena bila tidak karena itu tugas konstruksi tidak dapat jalan. “Kita penginnya jika ini sudah dibebaskan oleh kita, ya kemenpupr dapat melakukan project konstruksinya lebih gampang,” katanya.
Selanjutnya saat ditanyakan berkenaan pembebasan lahan di Rawajati, Dudi akui sampai sekarang pihaknya masih berproses. Dijumpai, lahan di Kelurahan Rawajati jadi satu dari 4 yang diutamakan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mengawali lagi normalisasi sungai sebagai sisi dari usaha penanggulangan banjir.
Heru bahkan juga telah membagikan Rp700 miliar untuk pembebasan lahan normalisasi Ciliwung. Bujet ini masuk ke Perancangan Ketentuan Daerah mengenai APBD DKI Tahun Bujet 2023. “Normalisasi Kali Ciliwung lebih kurang sekitaran Rp 700 miliar,” katanya selesai rapat pleno di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat.
Heru menjelaskan, gagasannya pemerintahan DKI akan melepaskan lahan di empat kelurahan tahun depannya. Di lain sisi, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Yusmada Faizal sendiri sudah menguraikan empat kelurahan yang hendak jadi prioritas pembebasan lahan itu.
“Kami mendapatkan instruksi dari Kementerian PUPR jika untuk Ciliwung diutamakan di empat kelurahan,” jelas Yusmada di pertemuan Badan Bujet (Banggar) DPRD DKI di Grand Cempaka Resor, Bogor, Jawa Barat.
Rinciannya ialah:
1. Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Keperluan pembebasan lahan 0,8 hektar
2. Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Keperluan pembebasan lahan 1,5 hektar
3. Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Lokasi tepatnya dari MT Haryono ke arah Kalibata. Keperluan pembebasan lahan 2,25 hektar
4. Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Keperluan pembebasan lahan 1,95 hektar. Pembebasan lahan dari Jembatan Tong Tek Jatinegara ke arah Pintu Air Manggarai.
Dengan begitu, sasaran pembebasan lahan normalisasi tahun depannya capai 6,45 hekare. Menurut Yusmada, normalisasi Kali Ciliwung dari arah Simatupang ke Manggarai semestinya capai 19 km. Tetapi, Pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Kementerian PUPR sudah menyetujui normalisasi Ciliwung di tujuh kelurahan prioritas. Proses normalisasi ini akan balik diteruskan dengan bertahap diawali di empat dari 7 kelurahan prioritas pada 2023.