Lantik Marullah Jadi Deputi, Heru Budi: Untuk Tolong Rasio Besar, Tidak boleh Salah Memahami
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono minta supaya pengukuhan Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur Sektor Budaya dan Pariwisata tidak disalahartikan. Ia menambah, sebagai Deputi Gubernur Marullah akan menolong performa Pemerintahan Propinsi (Pemerintah provinsi) DKI dengan rasio semakin besar.
“Perlu saya berikan di sini jika beberapa tugas Pak Deputi benar-benar terhormat. Di mana kelak beliau akan menolong saya . Maka tidak boleh disalahartikan, jika saya memerlukan Pak Marullah dalam rasio yang semakin besar,” kata Heru di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
Ditambah, kata Heru ambil sumpah jabatan ini telah sesuai Keputusan Presiden Nomor 139/TPA Tahun 2022 mengenai Penghentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintahan Propinsi DKI Jakarta.
Disamping itu, pengukuhan itu mengarah ke Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.6/8607/SJ, hal Kesepakatan Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah Khusus Ibu-kota Jakarta, dan Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibu-kota Jakarta Nomor 1174 Tahun 2022 mengenai Pengangkatan sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibu-kota Jakarta.
“Jadi berdasar Keputusan Presiden Nomor 139 karena itu Pak Marullah memegang deputi dengan beberapa poin tugas khusus yang perlu dijalankan oleh beliau. Kemungkinan Bu Maria (Ketua BKD DKI) dapat memberikan dengan cara resmi ke Pak Deputi (SK),” katanya.
Seterusnya, Heru menerangkan sebagai deputi ada banyak point tugas khusus yang akan ditempuh Marullah. Salah satunya menolong penyiapan Jakarta sebagai tuan Rumah Mayors and Governors Rapat of the ASEAN Capital 2023 (MGMAC 2023) kedepan.
“Ada banyak program atau point tugas khusus yakni ialah 2023 kita jadi tuan-rumah ketua ASEAN jadi tingkat kepala negara akan lakukan serangkaian tatap muka, baik tingkat kepala negara kelak dipertambah tingkat menteri,” sebut ia.
Heru sampaikan dengan jabatan anyarnya, Marullah dapat menolong menyiapkan Jakarta sebagai tuan-rumah ASEAN 2023. Ia menyebutkan Marullah dapat menolong performanya seumpama berganti-gantian pimpin rapat.
“Sudi kelak Pak Deputi dapat pimpin rapat di 2023 tetapi berganti-gantian dgn saya untuk koordinasi dengan pemerintahan pusat. Kita telah tahu tempatnya sudah mengetahui. Itu di kantor ASEAN,” ucapnya.
Lantik Sekda Marullah Matali Jadi Deputi Gubenur, Heru Budi: Saya Waktunya Tidak Banyak
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, dilantiknya Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur Sektor Budaya dan Pariwisata untuk menolong dianya jalankan tugas sebagai Pj Gubernur.
“Begini deputi itu kan jika menyaksikannya lebih luas. Hingga Pak Deputi Pak Marullah itu dapat menolong saya lebih luas kembali serta lebih gesit,” kata Heru Budi dijumpai di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Heru mengatakan, sejauh ini secara tehnis Sekda cuma menuntaskan tugas intern. Di depan, kata Heru, Marullah sebagai Deputi Gubernur akan mempunyai tugas semakin banyak terhitung berbicara dengan pemerintahan pusat.
“Hingga jika deputi itu kan satu kali lagi itu dapat semakin luas dan tentu saja beberapa tugas dari kami itu lebih banyak dan dapat komunikasi ke pemerintahan pusat,” katanya.
Disamping itu, Heru menerangkan Deputi akan bekerja baik di kegiatan nasional atau kegiatan internasional sebagai wakil Pj Gubernur jika ada halangan datang atau telah mempunyai jadwal lain.
“Salah satunya pekerjaannya itu kan sebagai dapat sebagai wakil saya dalam beberapa tugas di luar kan banyak berkaitan dengan C40, berkaitan dengan lembaga-lembaga yang internasional yang lain. Yang sejauh ini kan saya waktunya kurang cukup,” jelas Heru.
Awalnya, Heru Budi mengangkat Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur Sektor Budaya dan Pariwisata di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menjelaskan Heru Budi memerlukan status Deputi Gubernur Sektor Pariwisata dan Kebudayaan yang sekarang ini kosong untuk menolongnya bekerja dan mendatangi kegiatan yang tidak dapat dia hadiri.
“Jadi pengukuhan barusan kita membuat penyegaran, kasihan Pak Pj Gubernur ini kan sendiri kemungkinan aktivitasnya ia benar-benar padat. Jika misalnya beliau tidak dapat datang, ia dapat sebagai wakil gubenur itu saja,” kata Prasetyo.
Forkabi masalah Pencabutan Marullah Sebagai Sekda DKI Jakarta: Penghinaan untuk Masyarakat Betawi
Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Abdul Ghoni menyebutkan keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang memutasi Marullah Matali dari Sekretaris Daerah (Sekda) jadi Deputi Gubernur tidak menghargakan putra Betawi.
“Saya sebagai putra Betawi dan Ketua Umum Forkabi sedih sama Heru. Heru jangan sewenang-wenang. Harus ada norma. Saya tersinggung,” tegas Ghoni dalam penjelasannya.
Menurut Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI itu sebagai Pj, semestinya Heru tidak melakukan perbuatan seenaknya.
Masalahnya katanya semenjak zaman Gubernur awalnya, seperti Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Sampai Anies Baswedan, jabatan Sekda DKI selalu diisi putra asli Betawi.
“Heru semestinya punyai norma dan tata krama. Ini sama juga, Heru tidak mempunyai norma dan tata krama. Jadikan UUS Pj Sekda Propinsi itu tidak beretika,” kata Abdul.
Ditambah, katanya Heru tidak diputuskan langsung dan cuma dipilih Presiden sebagai Pj Gubernur.
Hingga, argumen pencabutan Marullah Matali dari status Sekda DKI tidak bisa dibetulkan warga Betawi.
“Ini sebagai penghinaan untuk masyarakat Betawi. Dari dahulu tidak ada tuch, Gubernur DKI mengganti Skeda Propinsi dengan Pelaksana tugas (Plt). Hancur, saya tersinggung,” katanya.