BeritaSmi Berita Terkini Indonesia sampai Internasional dan Informasi Menarik Lainnya
Kemensos Pasang 4.500 Palet untuk Tambahkan Kenyamanan Pengungsi Gempa Cianjur
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma terus bergerak cepat untuk menggerakkan terdapatnya palet untuk posko evakuasi masyarakat terimbas bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Risma, palet diberi buat tingkatkan kenyamanan pengungsi gempa Cianjur sepanjang tinggal di posko evakuasi.
“Untuk tingkatkan kenyamanan beberapa pengungsi sepanjang tinggal di tenda evakuasi, saya meminta terpasang palet di posko-posko pengungsi,” kata Risma dalam info tercatat diterima.
Risma yakini, jika hujan datang sekarang posko evakuasi tak lagi basah atau becek air karena ada palet. Dengan demikian, karena itu tidur pengungsi dapat nyaman.
Seirama dengan itu, Plt Dirjen Pelindungan dan Agunan Sosial Kemensos, Robben Rico menerangkan, pihaknya sudah memasangkan palet kayu di posko-posko evakuasi penyintas gempa bumi di Cianjur secara serempak.
Adapun jumlah palet yang terpasang sekitaran 4.500. Selainnya memasangkan palet, dalam kurun waktu dekat akan terpasang kipas angin dan kotak sampah di masing-masing posko evakuasi.
Dalam pada itu, Kepala Sentral Kartini Temanggung, Rachmat Koesnadi menjelaskan palet bisa menjadi connector dari tenda evakuasi ke dapur umum, MCK, tempat ibadah, tempat LDP, tenda logistik, dan keperluan-kebutuhan lain.
Disamping itu, Palet kayu berguna juga untuk penyimpanan kontribusi-bantuan logistik di posko.
“Palet membuat perlindungan bantuan logistik dari kelembapan supaya tidak gampang hancur dan berjamur saat hujan,” jelas Rachmat.
Apa Itu Palet?
Dijumpai, palet ialah papan kayu dilapis tripleks dan dilapisi kembali dengan terpal di atasnya yang dirangkai diberi ganjal pada bagian bawah supaya papan itu tidak langsung sentuh tanah. Palet.
Penempatan Palet diinisiasi oleh Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Kementerian Sosial, Posko Lapangan Jagaraksa, Dusun Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cianjur, palet diatur tiga UPT Kemensos, yaitu Sentral Handayani Jakarta, Sentral Kartini Temanggung, dan Sentral Terintegrasi Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Khusus di sini terpasang 1.000 palet kayu dan 200 papan triplek.
Kokom (38), salah satunya penyintas di Posko Lapangan Cariu akui semakin nyaman karena ada palet kayu dalam tenda. Menurut Kokom, palet kayu ini dirasa faedahnya untuk relawan karena mempermudah mobilisasi penyintas relawan, dan akses bantuan.
“Alhamdulillah sesudah terpasang palet tidak menggenang air kembali pada tempat tidur, bersih dan nyaman,” kata Kokom.
Service Kemensos Cakup 16 Kecamatan
Service Rekondisi Kemensos dalam rekondisi di Cianjur telah meliputi 16 kecamatan terimbas bencana. Keseluruhan, Kemensos menerjunkan 141 personel Service Support Psikososial (LDP) −90 orang dari sentral, untuk menolong mengembalikan trauma yang dirasakan beberapa penyintas. Ada lumbung sosial untuk pastikan beberapa penyintas terima bantuan.
Data per Jumat (2/12) menyebutkan Kemensos masih aktifkan 21 dapur umum yang menyuplai 86.646 makanan siap makan. Sekitar 568 personel relawan Taruna Waspada Bencana (Tagana) aktif bekerja di situ.
Tim UPT Kemensos juga sekarang aktif tembus daerah yang susah dicapai. Tim Sentral Mulya Jaya misalkan yang tembus Desa Sarongge Riang Rt 03, Rw 09, Dusun Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Tim Sentral Terintegrasi “Kartini” Temanggung juga tembus Dusun Bunikasih, Kecamatan Warungkondang.
Ke-2 wilayah sama ada di pinggang bukit. Untuk mencapai wilayah itu, tim harus jalan naik di pinggang gunung 1 km atau lebih. Dengan jalan kaki, tim bawa perlengkapan berbentuk tenda, perlengkapan lain, dan makanan melewati jalan setapak dan licin.
Disamping itu, tim lakukan usaha pengadaan air bersih dengan lakukan pengeboran di Lapangan Jagaraksa Kecamatan Warung Populer dan Lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Sesudah 7 hari bekerja, tim sukses menyuplai air bersih capai 10.000 liter untuk keperluan sekitaran 550 pengungsi dan 100 petugas kombinasi.
