Gempa Garut M 6.1, BNPB: 1 Masyarakat Cedera Ringan, 4 Rumah dan 1 Sekolah Hancur
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan laporan terjadi gempa sebesar M 6.1 di Garut, Jawa Barat jam 16.49 ini hari Sabtu, 3 November 2022. Berdasar laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa Garut ada di 7.51 LS dan 107.52 BT pada kedalaman 109 km.
Menurut BMKG, pusat gempa ada di darat dan tidak mempunyai potensi tsunami. “Dirasa lumayan kuat sepanjang 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bandung,” kata Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto.
Suharyanto yang ada di Posko Darurat Bencana gempa Cianjur juga akui ikut rasakan getaran itu. Atas peristiwa itu disampaikan satu masyarakat Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi alami beberapa luka. Korban sudah dibawa ke Puskesmas paling dekat.
Dalam pada itu data yang digabungkan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB mengatakan jika sekitar empat rumah dan satu unit sekolah alami kerusakan.
Suharyanto berkata selekasnya mengirim tim untuk menolong pengiringan daerah dan riset cepat dan keperluan yang lain dibutuhkan. Perubahan info genting berkaitan gempa bumi Garut akan dikatakan secara periodik.
Selesai guncangan gempa dengan magnitudo M 6.4 itu, tidak ada laporan berkaitan gempa susulan yang dirasa dan berpengaruh berarti. Kepala BNPB minta masyarakat supaya masih tetap tenang dan siaga dan berhati-hati. Walau demikian, tidak ada pembatasan untuk hentikan kegiatan setiap hari.
“Menurut BMKG, gempa ini cukup dalam. Berdasar pengalaman gempa awalnya, dengan kedalaman di atas 60 km, apa lagi ini di atas 100 km, ini imbas kerusakannya diharap tidak begitu menghancurkan,” tandas Suharyanto.