Erick Thohir Selekasnya Kabarkan Daftar Hitam Nama Direksi dan Komisaris BUMN Korup
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memperjelas akan umumkan daftar hitam atau blacklist pada direksi dan komisaris BUMN yang teridentifikasi korup supaya tak lagi memegang di perusahaan plat merah. Erick ingin BUMN bersih praktek rasywah.
“Kami akan umumkan yang bernama blacklist. Beberapa individu yang telah teridentifikasi korup maupun yang rekam tapak jejaknya saat dikasih peluang, ingin berpindah ke BUMN lain, kami blacklist,” kata Erick lewat info tercatat.
Bekas bos Inter Milan ini mengutarakan kemauannya supaya BUMN berperanan sebagai korporasi seperti pada negara lain, bukannya sebagai birokrasi. Searah dengan gagasan membuat daftar hitam, dia akan merampingkan peraturan dari sebelumnya sejumlah 45 ketentuan menteri jadi cuma tiga.
Hal daftar hitam, beberapa lalu Staff Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, pernah menerangkan mekanismemua. Ia menjelaskan blacklist itu nanti akan berisi beberapa nama direksi perusahaan plat merah yang terserang kasus hukum atau korupsi. Dengan demikian, beberapa nama yang sempat masuk daftar ini tidak bisa kembali masuk pada proses penyeleksian direksi atau komisaris BUMN mana saja.
“Awalnya kan saat direksi disetop. Kelak cocok ganti perubahan di pemerintahan/kementerian, ia dapat masuk kembali. Nach, jika di-blacklist, ia tidak dapat masuk kembali,” kata Arya ke reporter di kantornya, pada Selasa, 6 Desember 2022.
“Jika datanya ada, bisa dibuktikan, tentu ditempatkan donk. Direksi Waskita sudah tentu di-blacklist,” kata Arya.
Kemarin, Erick melemparkan kritikan lewat upload video masalah tikus di account Instagram pribadinya, @erickthohir. Tikus sering diasumsikan dengan koruptor. Dalam video itu, terlihat satu ekor tikus meneyelinap di vas bunga di meja rapat sambil makan bolu.
“Janganlah sampai terjadi di BUMN, ada tikus yang turut rapat,” catat Erick dalam info video yang ia upload. “Seharusmua sich tidak ada tikus yang berani tiba, kan telah ada program beres-beres BUMN,” ucapnya, mengimbuhkan.