BPJS Ketenagakerjaan Mengajak Karyawan Peduli Jaminan Sosial
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) ikut meramaikan acara akbar Sail Tidore 2022 dengan buka booth layanan dan lakukan publikasi. Dengan mengangkat topik kampanye “Kerja Keras Bebas Kuatir”, BPJS Ketenagakerjaan membuat pengetahuan beberapa karyawan berkaitan keutamaan mempunyai pelindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menjelaskan sebagai negara maritim pasti banyak karyawan yang gantungkan hidupnya pada kekayaan laut, terhitung wilayah Tidore. Ia juga ingin pastikan beberapa karyawan pahami keutamaan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan supaya terlindung saat bekerja dan mempunyai hari tua yang sejahtera.
“Sail Tidore ini sebagai sisi dari usaha pemerintahan untuk tingkatkan pariwisata. Momen ini kami pakai untuk makin mendekat dengan karyawan, karena rerata karyawan tidak resmi banyak yang belum terlindung BPJS Ketenagakerjaan. Kami datang di sini untuk memberi pembelajaran berkaitan keutamaan pelindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, supaya mereka bisa konsentrasi bekerja tanpa rasa kuatir, karena resikonya dijamin oleh BPJAMSOSTEK,” kata Anggoro dalam tayangan jurnalis.
Pelindungan juga tak terbatas untuk karyawan kantoran saja, tetapi karyawan tidak resmi seperti nelayan, petani, pedagang, karyawan seni dan pariwisata atau profesi yang lain memiliki hak memperoleh pelindungan yang serupa.
Dengan pungutan yang dapat dijangkau dimulai dari Rp 36.800 /bulan, beberapa karyawan tidak resmi atau Bukan Penerima Upah (BPU) dapat memperoleh pelindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT) dengan faedah yang paling hebat.
“Untuk warga Tidore terutamanya, karena ada di daerah kepulauan karena itu resiko kecelakaan kerja sudah pasti semakin tinggi dibanding lainnya. Yakinkan anda memiliki bantalan bila terjadi resiko kecelakaan kerja, supaya keluarga masih tetap bisa hidup dengan pantas,” lanjut Anggoro.
Ia memberikan contoh jika seorang nelayan alami kecelakaan saat berlayar, dianya akan memperoleh perawatan tanpa batasan biaya sampai pulih. Disamping itu bila dalam periode pengobatan tidak bisa bekerja, BPJAMSOSTEK akan membayar semua gajinya sepanjang satu tahun dan seterusnya 50% sampai dipastikan pulih.
BPJAMSOSTEK akan memberi faedah beasiswa pengajaran untuk dua orang anak sebesar Rp 174 juta, bila karyawan itu wafat. Anggoro memberikan claim ke dua orang pewaris dari peserta yang wafat dengan keseluruhan capai Rp2 94 juta.
“Ini sebagai bukti riil faedah yang kami beri ke peserta. Mari, untuk semua pengunjung sail tidore expo, selekasnya daftarkan anda jadi peserta BPJAMSOSTEK, triknya lumayan gampang dengan memakai program Jamsostek Mobile (JMO) atau silakan tiba ke booth kami. Mudah-mudahan dengan makin bertambah karyawan di Tidore yang terlindung, keproduktifannya akan bertambah hingga perekonomian daerah ikut berkembang,” papar Anggoro.