BeritaSmi Berita Terkini Indonesia sampai Internasional dan Informasi Menarik Lainnya
BNPB: Evakuasi Gempa Cianjur Telah Dibangun, 47 Tenda Dikirimkan
Kepala Tubuh Nasional Pengendalian Musibah (BNPB) Mayjen Suharyanto mengatakan pemerintahan sudah membuat beberapa tempat evakuasi untuk masyarakat terimbas gempa Cianjur, Jawa Barat.
“Maka beberapa tempat evakuasi telah dibangun, seperti pada Pendopo Kabupaten Cianjur, di desa-desa karakternya, karena semua Kabupaten Cianjur nyaris terimbas,” kata Suharyanto
Suharyanto pastikan barisan TNI, Polri, BNPB dan BPBD telah ada di tengah warga untuk memberikan dana untuk beberapa korban. Dia menjelaskan BNPB sudah mengirim 47 tenda ukuran besar ke beragam daerah di Cianjur.
“Ini kan menjelang malam, ada banyak tenda yang perlu dibangun, dan ini kami dorong ke situ. Tenda dari TNI, Polri. BNPB kirim 47 tenda, satu tenda dapat berisi 30-50 orang,” katanya.
Dia menjelaskan banyak masyarakat Cianjur yang membangun tenda masing-masing di pelataran rumah. Ini karena masyarakat malas tinggalkan rumah untuk jaga harta bendanya.
“Karena itu mereka bikin tenda, kami sikapi, koordinir di antara Kementerian/Instansi, ada Kemensos, KemenPUPR, ESDM dan yang berkaitan untuk persiapkan keperluan menekan,” katanya.
Suharyanto pastikan team terus akan lakukan penelusuran dan penyelamatan beberapa korban gempa.
“Ini yang kami kerjakan penelusuran terus. Yang terverifikasi telah dibawa ke RSUD, mungkin masih tetap ada tambahan, ini yang tetap dicari. Andaikan ada, akan kami kerjakan pengatasan atau penyelamatan secepat-cepatnya,” katanya.
Berkenaan akses Bogor-Cianjur yang putus karena longsor selesai gempa, Suharyanto menjelaskan alat berat telah dikeluarkan.
BNPB bekerja bersama dengan Tubuh Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memperhitungkan longsor susulan.
“Tetapi BMKG telah ngomong aman,” katanya.
Gempa Cianjur memiliki kekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin ini hari (21/11). Minimal terdaftar 25 gempa susulan yang terjadi. Guncangan paling kronis berasa di Cianjur dengan durasi waktu 10-15 detik.
Gempa menyebabkan cukup banyak bangunan yang hancur. Korban juga berguguran. Minimal 46 masyarakat wafat dan 700-an orang cedera. BMKG selanjutnya minta warga cermati banjir besar dan longsor yang mempunyai potensi terjadi bila hujan sesudah gempa.
