BNI Meriahkan Bazar UMKM serta Pasar Murah di Gunungsitoli
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI lewat Program Bakti BUMN untuk Gunungsitoli, turut menyemarakkan Bazar UMKM dan Pasar Murah untuk Rakyat yang diadakan di Taman Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara.
Pada acara ini, BNI bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Perusahaan Umum Bulog (Perum Bulog), dan PT Pendanaan Nasional Madani (PMN).
Menteri BUMN Negara Erick Thohir yang berkunjung bazar itu, ajak warga untuk memulai mengetahui kekuatan ekonomi daerah. Menurutnya, ekonomi daerah yang kuat sebagai fondasi untuk ekonomi nasional untuk menantang rintangan gonjang-ganjing ekonomi global.
“Saya cukup suka di Nias ada 3 kekuatan ekonomi yang baik. Ada industri kelapa, kelautan dan perikanan, dan pariwisata . Maka tidak boleh berpikiran terlalu jauh. Pikir saja apa yang telah ada, yaitu membuat ekonomi dalam negeri dengan membuat daerah,” katanya.
Terpisah, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan BNI sebagai bank milik negara, memiliki komitmen untuk pro aktif memberikan dukungan diwujudkannya ekonomi terus-menerus lewat beberapa program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Menurut dia, 2023 sebagai tahun akselerasi ekonomi hingga banyak kekuatan ekonomi warga yang bisa tingkatkan performa lebih positif. “Kami mengharap program ini terus bersambung hingga jadi penyemangat untuk warga,” katanya.
Adapun, beberapa program itu ialah pasar murah yang difasilitaskan oleh BNI, BRI, PNM, dan Bulog. Program yang lain ialah Festival UMKM yang difasilitaskan oleh BNI dan BRI, dan program bantuan alat kesehatan (alkes) diteruskan oleh Yayasan BUMN.
Dalam pada itu, dalam program pasar murah ini ada sekitar 3.000 paket sembako. Untuk warga umum sekitar 2.000 paket, 500 untuk nasabah PNM Mekaar, dan 500 untuk komunitas gereja. Isi paket sembako berbentuk beras premium, gula pasir, dan minyak goreng.
“Warga dapat membayar sembako itu dengan mekanisme penukaran coupon dengan harga Rp20.000 yang dibayarkan oleh warga, dan beda harga sejumlah Rp80.000 dibantu oleh BUMN,” kata Okki.