Anak Buah Heru Budi Hartono: Pengatasan Banjir Jakarta Konsentrasi pada DAS Ciliwung
Pendamping Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah menjelaskan kepimpinan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono konsentrasi pada pembangunan Daerah Saluran Sungai (DAS) Ciliwung.
“Jika untuk pengatasan banjir saat ini terpusat pada DAS Ciliwung,” kata Afan di pertemuan bekerja sama Komisi D Sektor Pembangunan DPRD DKI Jakarta.
Untuk pastikan project ini jalan, Heru Budi sudah mengevaluasi BKT (Banjir Saluran Timur) dan Ciliwung.
“Sudah dilaksanakan inspeksi ke sodetan yang berada di BKT (Banjir Saluran Timur) dan Ciliwung pada waktu itu yang dilihat ada tiga titik inlet, arriving shaft, dan toko. Ini akan habis pada April 2023,” katanya.
Disamping itu, ada satu program kembali yang didorong oleh Pemerintahan Pusat, yakni normalisasi sungai yang sering memunculkan banjir di Ibu Kota itu.
“Untuk normalisasi Ciliwung, tempat yang sekarang ini sedang diselesaikan itu pada fragmen disekitaran MT. Haryono dan sesudah ini akan kembali berlanjut Kementerian PU akan masuk ke segment yang berada di Cililitan atau di Rawa Jati,” katanya.
Menurut dia, pembangunan ini memberi faedah dalam tangani banjir Jakarta. “Jika dikonstruksi, maka memberi faedah yang besar sekali, ke-2 memang dari segi jumlah sektor ini terhitung yang sedikitnya, hingga dapat cepat untuk diselesaikan,” sebut ia.
Adapun perincian Penyediaan Lahan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Tahun Bujet 2023, yakni:
– Penyediaan tanah untuk kali Rp469.297.290.000
– Penyediaan tanah untuk waduk Rp255.033.450.000
– Penyediaan tanah untuk SPALD Rp5.377.640.000
Prioritas penyediaan tanah kali Ciliwung tahun 2023 sama sesuai gagasan pembangunan Kementerian PUPR, peruntukan bujet penyediaan tanah untuk lokasi;
– Normalisasi Ciliwung kurang lebih 2,52 hektar
– KSD saringan sampah di Kali Ciliwung lebih kurang 1,23 hektar
– Normalisasi Kali Pesanggrahan kurang lebih 0,88 hektar