4 Fakta Baru Kasus Gagal Ginjal Akut: Usaha Pemerintah, Buruh Meminta Kepala BPOM-Menkes Mundur
Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak atau GGAPA terus alami perubahan. Terkini, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, umumkan jumlah kasus terkini sudah sentuh angka 325.
Dia menyebutkan ada fokus di provinsi tertentu seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Kasus gagal ginjal akut tertinggi berada di DKI Jakarta. Dari 325 kasus terebut, sekitar 178 anak wafat. “Data per kemarin, ada 325 kasus gagal ginjal di semua Indonesia. DKI Jakarta tertinggi. Kita menyaksikan ada 178 yang wafat dari 325,” kata Menteri kesehatan Budi di pertemuan bekerja sama DPR Komisi IX di Gedung Parlemen Jakarta.
Up-date Kasus Gagal Ginjal Akut
1. Pemberian Fomepizole di-claim sanggup pencet angka kasus
Budi sampaikan pemberian obat Fomepizole sanggup turunkan angka kematian kasus gagal ginjal akut. “Karena pasien kita saat ini hanya ada tinggal kemungkinan 30, turun mencolok ini kami rasa cukup, karena diperlukan satu sampai dua ampul per pasien. Saat ini juga menyaksikan sumbernya dari Amerika kemungkinan kita membeli kembali (Fomepizole) untuk capai ke tingkat tertentu,” katanya saat Rapat dengar opini di DPR Jakarta.
Budi Gunadi memperjelas jika pemberian obat Fomepizole sanggup memberi kesembuhan pada korban gagal ginjal akut. Bahkan juga, sekarang ini sekitar 200 vial obat itu sudah datang di Indonesia yang dibeli dari Jepang dan Kanada pada tatap muka rapat G20.
Selanjutnya, Budi menyebutkan pihaknya sudah menebarkan Fomepizole ke beragam rumah sakit di Indonesia. Sementara, dia sampaikan ada obat itu sudah dilaksanakan uji coba yang hasilkan obat itu memang bisa dibuktikan mengobati korban ginjal akut.
2. Polri gelar kasus kasus gagal ginjal akut
Polri lakukan gelar kasus berkenaan kasus gagal ginjal akut pada Selasa 1 November 2022. Gelar kasus ini dilaksanakan di Gedung Bareskrim Polri untuk tingkatkan status dari penyidikan ke penyelidikan.
Direktur Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminil Polri yang Ketua Tim Gabungan, Brigjen Pipit Rismanto memverifikasi ada jadwal gelar kasus ini. Tetapi, dia masih malas menyebutkan dari hasil gelar kasus.
“Tingkatkan kemungkinan ya dari lidik ke sidik. Terus permasalahan tindak sambungnya apa, pembagian pekerjaannya seperti apakah kelak yang mana perlu dipelajari getho. Harus semua, mendalam ya,” terangnya.
Pipit menjelaskan pihaknya akan terus mengeruk info tentang ada pelanggaran pada kasus gagal ginjal akut ini. “Ini permasalahannya kan masalah klinis ini di sini kan harus ada pakar tidak dapat Dirtipidter sebagai penyidik terus menjawab mengenai klinis itu kan sulit,” katanya.
3. Tiga produsen obat sirup terbawa kasus gagal ginjal akut
Tiga nama produsen obat sirup saat ini sedang terbawa kasus gagal ginjal akut, satu diantaranya ialah PT Afi Farma yang dinaikkan statusnya dari penyidikan ke penyelidikan oleh Bareskrim Polri. Direktur Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminil Polri, Brigadir Jendral Polisi Pipit Rismanto mengatakan berdasar penyidikan, PT Afi Farma menghasilkan obat sirop dengan kandungan etilen glikol (EG) melewati tingkat batasan yang ditetapkan.
“PT Afi Farma yang diperhitungkan menghasilkan sediaan farmasi tipe obat sirup merek paracetamol (obat generik) yang memiliki kandungan EG melewati tingkat batasan yakni 236,39 mg (yang semestinya 0,1 mg) sesudah di uji lab oleh BPOM,” kata Pipit ke reporter di Mabes Polri, Selasa, 1 November 2022. Hasil uji laboratorium itu menjadi satu diantara referensi polisi untuk tingkatkan kasus ini dari tahapan penyidikan ke penyelidikan. Namun, mereka belum memutuskan satu juga terdakwa.
Untuk dua perusahaan lain, yaitu PT Yarindo Pharmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries (Unipharma) akan diselidik sendiri oleh BPOM. “Yang 2 supaya ditanya langsung ke BPOM. Gagasan akan di sidik oleh BPOM sendiri,” katanya.
4. Buruh menuntut Kepala BPOM dan Menteri kesehatan mundur
Pada Jumat, 28 Oktober 2022, sekitar 50 anggota Partai Buruh dan Federasi Serikat Karyawan Indonesia (KSPI) berdemo di kantor Kementerian Kesehatan. Buruh menuntut pemerintah bertanggungjawab atas permasalahan kasus gagal ginjal akut yang menerpa beberapa puluh anak di Indonesia.
Dalam aksi demonstrasi itu, sekitar lima tuntutan dikirimkan. Pertama, buruh menekan pemerintah dan lembaga berkuasa menginvestigasi habis kasus kematiannya 143 anak-anak karena gagal ginjal akut. Ke-2 , buruh menekan Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memundurkan diri.
Ke-3 , buruh menekan supaya pemerintah lakukan interograsi terintegrasi pada industri beberapa obat yang diperhitungkan menghasilkan obat memiliki kandungan beberapa zat beresiko.
Ke-4, buruh minta pemerintah membuat tim pencari fakta nasional. Ke-5, buruh minta peristiwa ini diputuskan sebagai kejadian luar biasa (KLB) gagal ginjal akut. Bila tuntutan tidak diwujudkan, buruh memberikan ancaman akan lakukan aksi yang semakin besar dan serempak di 34 provinsi.